WEBINAR HKN 2020

Covid-19 tidak hanya sebatas bencana tetapi mempunyai dampak yang sangat luas terhadap tata kelola klinis dan tata kelola manajemen. Yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana mengendalikan risiko infeksi di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan menyediakan pelayanan yang berkualitas. Di samping itu juga memberikan edukasi kepada pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan untuk menerapkan protokol kesehatan. Yang tidak kalah pentingnya adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada fasilitas pelayanan kesehatan, karena ada kekhawatiran dari masyarakat pengguna pelayanan kesehatan untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sehingga Bed Occupancy Rate (BOR) turun sangat drastis hingga kisaran 25% (Kemenkes, 2020).

Perlu adanya perhatian dan kepedulian pemangku kepentingan (stake holder) terhadap organisasi profesi dalam memberikan sumbangsihnya sesuai peran, tempat tugas dan kompetensinya. Hal ini dilakukan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap permasalahan kesehatan saat ini, seperti halnya tantangan dan kepatuhan terhadap menjaga protokol kesehatan. Demikian pula adanya  FKTP, Rumah sakit dan faslitas kesehatan lain mesti beradaptasi dalam memberikan pelayanan sehari-hari untuk mengantisipasi penularan Covid-19 baik kepada petugas, pasien, keluarga dan masyarakat.

Organisasi Profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Keberadaan organisasi profesi khususnya organisasi profesi Kesehatan tak terkecuali Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) sebagai tempat para ahli gizi bernaung di dalamnya sangat berperan di dalam membantu pemerintah dengan memberdayakan anggotanya dalam penanganan permasalahan Kesehatan khususnya masalah gizi pada saat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta organisasi profesi dalam penanganan Covid-19 baik di FKTP, RS dan Pelayanan Kesehatan lainnya maupun di masyarakat maka dibutuhkan penyegaran dan sinergitas antara berbagai organisasi profesi serta update keilmuan dan keterampilan secara berkala termasuk memahami berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbaru serta peraturan dan kebijakan nasional yang berlaku. Oleh karena itu, Panitia Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun 2020 mengangkat issue ini dalam Seminar Nasional daring (Webinar) yang bertema “Tantangan Mewujudkan Kepatuhan Tenaga Kesehatan Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19”, dengan sub tema “Peran organisasi Profesi dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19”.

Tujuan diselenggarakannya Webinar ini di antaranya yang pertama adalah untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi penerapan protokol Kesehatan di Masa Pandemi covid 19. Yang kedua untuk meningkatkan disiplin Tenaga Kesehatan dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di NTB, yang ketiga adalah mendorong sinergitas dan peran Organisasi Profesi Kesehatan dalam pencegahan dan Tatalaksana Covid-19.Sedangkan tujuan yang keempat diharapkan adanya sharing pengalaman  berbagai OP  dalam penanganan Covid 19 di daerah.

Ikut ambil bagian dalam acara yang digelar melalui aplikasi zoom tersebut perwakilan DPD Persagi Prov NTB Ketua Bidang Pemasaran Sosial (Susilo Wirawan, SKM, MPH) sebagai narasumber bersama dengan narasumber dari Organisasi Profesi (OP) lain di antaranya Ketua Umum DPP Hakli, PD IDI Prov NTB, DPW PPNI dan PD IBI NTB. Bertindak sebagai moderator dalam kegiatan webinar ini adalah  Kepala Bidang SDMK Dinas Kesehatan Provinsi NTB (I Gede Oka Wiguna, SKM, M.Kes) dan Kepala Bidang P3KL Dinas Kesehatan Provinsi NTB (Hj. Wilya Isnaeni, SKM, MM). Materi silakan unduh di tombol berikut

Webinar dikuti  oleh peserta yang berlatar belakang bidang kesehatan karena setiap partisipan akan diberikan e sertifikat yang disiapkan oleh panitia HKN 2020. Peserta seminar nasional terdiri dari para tenaga kesehatan, khususnya yang ada di unit pelayanan, para pemangku kepentingan kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia dan masyarakat umum. Selama kurang lebih 3 jam kegiatan berlangsung dan pada pukul 13.00 WITA kegiatan webinar Nasional itupun usai. Kegiatan webinar selengkapnya dapat dilihat melalui saluran Youtube dengan meng klik link di bawah ini. https://www.youtube.com/watch?v=T3R2dav7oG8

Tinggalkan komentar