Archive for Desember, 2009

Peringatan HGN di NTB tahun 2010

Rapat

Ketua HGN pimpin rapat

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke 58 tanggal 25 Januari 2010 DPD Persagi NTB bekerjasama dengan Jurusan Gizi Poltekkes Depkes Mataram akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dipusatkan di Jurusan Gizi. Kegiatan tersebut didukung sepenuhnya oleh Ajinomoto selaku sponsor tunggal yang membiayai seluruh kegiatan acara. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Hanya ASI Satu-satunya Makanan untuk Bayi

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) seringkali digabung dengan susu formula sejak bayi lahir. Tapi hal ini tidak dapat dibenarkan, karena ASI adalah satu-satunya pilihan yang harus diberikan sejak bayi lahir hingga 6 bulan ke depan.

Maraknya iklan susu formula yang terdapat di televisi, internet, koran maupun di pinggir-pinggir jalan cukup memberikan pengaruh yang besar terhadap keberhasilan ASI eksklusif pada masyarakat.

“Tingkat menyusui di Indonesia memang diakui masih rendah. Bahkan negara Afganistan yang sering terjadi konflik tingkat menyusuinya masih lebih tinggi dari kita,” ujar Mia Sutanto, ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dalam acara coffee morning AIMI di Restoran Sambara, Jakarta, Senin (21/12/2009). Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Bakti Sosial di Lombok Timur

bumil

Baksos Lotim

Poltekkes Depkes Mataram pada tanggal 5 Desember 2009 telah melakukan kegiatan bakti sosial melalui Ka Unit Litbangmas  (AASP Chandradewi, SKM, M.Kes dkk) dan memulai kiprahnya di bidang pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah sebagai langkah nyata dalam upaya mewujudakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan poltekkes yang memang biasanya dilakukan di beberapa daerah binaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Keruak, Lombok Timur dan dipusatkan di kantor camat setempat. Dipilihnya Kecamatan Keruak dengan pertimbangan bahwa kecamatan ini masih tercatat sebagai salah satu daerah yang memiliki ibu hamil yang banyak menderita anemia dan ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis ( KEK).  Jumlahnya mencapai 4,5 % (anemia) dan 6% (KEK) dari jumlah 1.022 ibu hamil yang terada di Puskesmas Keruak. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Hasil PKL tahap I di Kecamatan Bayan, KLU

doa

Pelepasan di Kec. bayan

Hari Jumat, 4 Desember 2009 mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Mataram Semester V telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pengumpulan data dasar (baseline data) sekaligus diikuti dengan penarikan secara resmi mahasiswa PKL tahap pertama di Wilayah Kecamatan Bayan. Berdasarkan hasil data yang dihimpun para mahasiswa paling tidak dapat sedikit memberikan gambaran status gizi maupun sosial budaya masyarakat setempat. Walaupun bukan merupakan angka resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang (stake holder) namun diharapkan angka tersebut dapat dijadikan prediksi dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah gizi yang ada di wilayah tersebut. Baca entri selengkapnya »

Comments (1) »

Temu Ilmiah dan Kongres Nasional ke XIV PERSAGI

Bertempat di Gramedia Expo Center Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 11-14 Nopember 2009 dselenggarakan Kongres ke 14 dan Temu Ilmiah oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dengan tema “Konsolidasi PERSAGI menuju Peningkatan Profesionalisme Berbasis Iptek Gizi Terkini”. PERSAGI adalah organisasi profesi Ahli Gizi di Indonesia yang telah terlibat dan berperan aktif dalam dinamika kehidupan bangsa untuk mencapai Indonesia Sehat. Meningkatkan kesehatan rakyat melalui perbaikan gizi dalam mewujudkan cita-cita bangsa adalah tujuan dari organisasi profesi ini.

Temu Ilmiah dibuka dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Propinsi Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, yang akrab disapa “Gus Ipul”. Dalam sambutannya, Gus Ipul menyatakan dukungan sekaligus mengingatkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan gizi, karena masih banyak ditemukan balita dan ibu hamil yang kurang gizi. Tenaga gizi diharapkan mampu mendampingi masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Tantangannya adalah banyaknya masyarakat kita yang masih berdomisili di daerah yang sulit terjangkau pelayanan kesehatan yang termasuk kategori wilayah daerah terpencil, terluar, perbatasan dan kepulauan. Dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang ada di daerah sulit tersebut. Demikian Gus Ipul menegaskan. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »