Seminar Gizi dan Pelantikan Pengurus DPC Persagi KLU

Indonesia saat ini sedang dihadapi dengan masalah “Triple Burden” yaitu stunting dan wasting yang masih tinggi, masalah gizi obesitas dan masalah kekurangan zat gizi mikro yang juga masih menjadi  tantangan besar yang dihadapi di Indonesia.  Tahun 2030, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan kondisi pada saat itu memiliki jumlah kelompok usia produktif (umur 15-64 tahun) yang lebih banyak dibanding usia non produtif (anak-anak usia 14 tahun dan orang tua usia 65 ke atas). Bonus itu bisa menjadi potensi besar bagi perkembangan bangsa karena kelompok usia produktif merupakan sumber daya manusia yang akan menjadi penguat kemajuan perekonomian dan ketahanan bangsa.   Hanya saja, potensi tersebut harus diikuti dengan mempersiapkan calon generasi milenial yang produktif tersebut sejak awal.

Saat ini, Indonesia memerlukan remaja yang produktif, kreatif, dan kritis demi kemajuan bangsa sehingga remaja yang sehat, kreatif dan memiliki pemikiran yang kritis dapat memaksimalkan produktivitas. Remaja yang sehat tidak hanya dilihat dari ciri-ciri fisik saja, tetapi juga dari aspek kognitif, psikologis, dan sosial. Perkembangan saat remaja dapat menentukan kualitas seseorang dalam menjadi individu dewasa nantinya. Sesuai dengan tema HGN ke 60 tahun 2020 yaitu “Gizi Optimal  Untuk Generasi Milenial” maka tak ketinggalan DPC Persagi Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyelenggarakan berbagai kegiatan di antaranya Kampanye PMBA, pelantikan pengurus DPC PERSAGI Lombok Utara, seminar gizi, pameran gizi dan produk pangan lokal untuk pencegahan stunting.

Kegiatan kampanye PMBA bagi kelompok pendukung PMBA dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2020 di Desa Pemenang Timur dengan sasaran adalah ibu balita yang menjadi kelompok pendukung PMBA di Desa pemenang Timur kecamatan Pemenang KLU. Selanjutnya pada hari yang sama Minggu, 2 Februari 2020 mulai pukul 08.30 WITA –selesai dilaksanakan 3 kegiatan  sekaligus yaitu pelantikan pengurus DPC Persagi KLU, pameran gizi dan produk pangan lokal serta seminar gizi.

Kegiatan yang dipusatkan di Lesehan Sasak Narmada, Tanjung tersebut diawali dengan pelantikan pengurus DPC Persagi KLU periode 2019-2023. Dipercaya oleh anggota DPC Persagi KLU untuk memegang amanah ketua selama 4 tahun ke depan adalah TS Luh Gede Laksmiwati, SKM dengan dibantu pengurus lainnya. Wanita yang sehari-hari menjabat sebagai Ka. Sie Gizi Dikes KLU ini mengemban amanah yang cukup berat dengan fokus membawa para ahli gizi memperbaiki status gizi masyarakat KLU terutama pasca bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan Kabupaten dengan moto “Tioq Tata Tunaq” ini beberapa waktu lalu.   

Dalam sambutan singkatnya Ketua DPD Persagi NTB seusai pelantikan pengurus berpesan agar ahli gizi harus hadir dan menjadi garda terdepan dalam perbaikan gizi di masyarakat. Alumnus FKM Universitas Indonesia ini berpesan agar pengurus baru yang telah dilantik dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Ditambahkannya bahwa masalah gizi khususnya di Kabupaten Lombok Utara ini lebih spesifik dalam penanganannya yaitu lebih difokuskan pada rekonstruksi pemulihan akibat gempa Lombok.

Acara berikutnya seusai pelantikan pengurus maka dilanjutkan dengan seminar gizi dengan tema  “Cegah Stunting dengan gizi optimal menuju generasi milenial cerdas dan kreatif.  Seminar yang digelar di Lesehan Sasak Narmada di Tanjung tersebut menghadirkan dua orang narasumber dari Provinsi NTB yaitu Ketua DPD Persagi NTB (Taufiq HS, SKM) dan Dosen Jurusan Gizi Poltekkes kemenkes Mataram (Irianto, SKM, M.Kes). Menurut narasumber pertama (Taufiq HS, SKM)  berbagai permasalahan yang dihadapi terutama di tingkat pusat, provinsi  maupun di daerah tak terkecuali di KLU adalah terkait dengan regulasi bagi anggota Persagi di antaranya tentang dokumentasi keanggotaan yang belum sepenuhnya rampung termasuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dan perpanjangan STR (re-registrasi) bagi anggota yang sudah habis masa berlakunya, tidak maksimalnya koordinasi sesama pengurus dan hal-hal lain yang masih menjadi PR bersama. “Saat ini kita telah memiliki sekretariat DPD Persagi yang baru yang berlokasi di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram dan siap membantu serta melayani segala kebutuhan anggota DPD maupun DPC Persagi Kabupaten/Kota di wilayah Prov NTB”, tambahnya.

Materi-materi menarik lain disampaikan narasumber ke dua (Bpk Irianto, SKM, M.Kes) dengan gaya khasnya sesuai bidang keilmuan terutama dalam penentuan status gizi seseorang mengingat narasumber kedua ini memang merupakan dosen yang mengampu MK Penilaian Status Gizi (PSG) di Poltekkes Mataram. Para peserta yang sebagian besar merupakan alumni Poltekkes Mataram tentu tidak asing lagi dengan bapak dosen yang masih tampak awet muda ini.

Pada sesi tanya jawab beberapa pertanyaan mengemuka terkait materi yang disampaikan. Pertanyaan dari para peserta satu persatu dijawab para narasumber dengan singkat dan jelas sehingga memang diharapkan dengan seminar gizi ini  mampu menambah wawasan dan ilmu bagi para peserta seminar gizi. Setelah sesi terakhir pemaparan narasumber diakhiri dengan sesi foto dengan narasumber dan foto bersama para peserta.  Seusai foto dengan berbagai gaya acarapun ditutup dengan pemberian ucapan selamat kepada pengurus yang baru oleh para undangan. Selamat kepada pengurus DPC Persagi KLU… Selamat bekerja Ibu Luhde dkk… SW

 

Tinggalkan komentar